Senin, 29 April 2013

wanita harus pintar!

      cantiknya dirimu bukan di lihat dari putihnya kulitmu, cantiknya dirimu bukan di lihat dari pintarnya memoles wajah, cantiknya dirimu bukan di lihat dari bagusnya pakaianmu, saudariku, cantik yang sesungguhnya ialah cantik yang berasala dari hati dan dari diri sendiri. 

      seputih apapun kulit wanita, kalau dia tidak memiliki hati yang putih apalah arti. segabus apapun pakaiannya dan secantik apapun parasnya kalau hatinya tidak cantik apalah arti. bagi wanita keantikan dan keanggunan memang perlu, tapi terlebih dahulu cantikan hati agar luarnya juga ikut cantik. pintar memoles wajah tapi tidak pintar dalam berilmu juga kurang pas.
seorang wanita di tuntut harus berilmu karena 
sekolah awal yang membentuk karakter anak adalah di rumah bukan di sekolahan... kutipan mba dian sastro sangat bagus sekali, " entah akan berkarir atau menjadi ibu rumah tangga,seorang wanita harus berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. ibu ibu cerdas akan menghasilkan anak2 cerdas". sungguh luar biasa kata2 mba dian sastro, menurutku juga begitu.. watak suatu bangsa dapat di bentuk mulai dari seorang ibu, bagaimana kita dalam mendidiknnya dan mengarhkannya. seorang ibu 24 jam selalu mencurahkan semuanya untuk anak dan keluarga, itu saja masih ada perlakuan2 yang kurang baik yang anak lakukan, bagaimana kalo seorang ibu hanya beberapa jam saja dalam mencurahkannya?.

  
sungguh berat dan tiada batasnya perjuangan seorang ibu, mungkin kalau seorang wanita karir masih sedikit di ringankan oleh asistenya, tapi kalau seorang ibu rumah tangga yang 24 jam bekerja di rumah. bisa di bayangkan bukan bagaimana perannya? pernah aku baca tulisan di jejaring sosial...
begini kurang lebihnya.. "jam kerja seorang IRT dari bangun tidur sampe tidur lagi, tidak ada libur dari senin sampe minggu, tidak dapat gaji, bisa jadi tukang cuci,tukang nyapu sampai koki, guru, manajer apa aja." pokoknya seorang ibu harus serba bisa. bisa di bayangkan bukan? makanya kenapa surga itu ada di telapak kaki ibu. bisa di bayangkan pula kalau sosok ibu tidak ada di dalam keluarga! apa jadinya sebuah keluarga. sesabar2nya seorang bapak, pasti lebih sabar seorang ibu. 

     maka dari itu, aku sangat benci dg para laki2 yang masih aja nyakitin wanita, pada gak mikir apa yah kalau dia di lahirkan juga dari wanita bukan dari laki2 juga. masih aja nglirik2 wanita lain yang lebih bau wangi dan lebih cantik atau apalah aku juga gak ngerti dengan perasaan laki2. padahal kalau di pikir2, wanita gak wangi itu kalau belum mandi toh? hehehe... ya wajar kalau wanita lebih sering bau asemnya ketimbang wanginya, secara geto dia ngurusin keluarga, apalagi kalau dah punya anak. entar ibunya lagi dandan dikit, anaknya masuk kolong bapaknya ngomel2.. hehehehe... masih untung masuk kolong kalau masuk got? gmn tuh? tambah di cramahin 7hari 7 malam kali yah? wajar juga kalau kelihatan tua dan tidak begitu cantik, secara udah nglahirin geto, browsing aja deh kalau gak percaya, kenapa seorang ibu setelah melahirkan badanya jadi gendut lah, kelitana tua lah.. tapi mutlak gak boleh nyalahin gara2 udah punya anak yah. soalnya terkadang dari faktor wanita juga kadang udah males ngrawat diri soalnya udah cape duluan. hehehehe....

     wasiat untuk para laki2 :
1. jangan engkau palingkan hatimu dan perhatianmu dari sosok wanita yang pertama engkau pilih. karena      apa? yang kedua dan ketiga biasanya hanya sesaat. karena yang memulai hidup denganmu adalah yang pertama, yang mencurahkan segalanya adalah yang pertama. sejauh2nya engkau meninggalkan yang pertama, saat engkau terpuruk pasti engkau akan kembali kepada yang pertama. tapi jika yang pertama hanya membawa dampak buruk untuk keluargamu dan anak2mu mungkin bisa di pertimbangkan.

2. wanita adalah tulang yang bengkok, jika di luruskan dia akan patah dan jika di diamkan dia akan tetap saja bengkok. jadi ikutilah sesuai alur kebengkokan itu, tapi tetap mencoba u/ melindungi dan menjaganya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar