Komputer
sudah berkembang sebagai alat pengolah
data, penghasil informasi. Bahakan komputer sudah turut berperan dalam
pengambilan keputusan. Para ahlipun sudah mulai mengembangkan komputer agar
dapat memiliki kemampuan seperti manusia.
Ilmu yang
mempelajari cara membuat komputer bertindak dan memiliki kecerdasan seperti
manusia disebut kecerdasan buatan (Turban, 1995). Bidang-bidang yang termasuk
dalam kecerdasan buatan al: penglihatan komputer, pengolahan bahasa alam,
robotika,sistem syaraf buatan, sistem pakar.
Sistem pakar
adalah program komputer yang menirukan penalaran seorang pakar dengan keahlian
pada suatu wilayah pengetahuan tertentu (Turban,1995). Permasalahan yang
ditangani oleh seorang pakar bukan hanya permasalahan yang mengandalkan
algoritma,namun terkadang juga permasalahan yang sulit dipahami. Permasalahan
itu dapat diatasi oleh seorang pakar dengan pengetahuan dan pengalamannya. Oleh
karena itu sistem pakar dibangun bukan berdasarkan algoritma tertentu tetapi
berdasarkan basis pengetahuan dan aturan.
Sistem pakar
sudah banyak dikembangkan, baik untuk kepentingan penelitian maupun untuk
kepentingan bisnis,juga dari berbagai bidang ilmu seperti
ekonomi,keunagan,teknologi dan kedokteran.
Adalah suatu
ilmu yang mempelajari cara membuat komputer melakukan sesuatu seperti yang
dilakukan oleh manusia (Minsky,1989). Definisi lain diungkapkan oleh H.A Simon
(1987). Kecerdasan buatan merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi
yang terkait dengan pemograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam
pandangan manusia adalah cerdas.
Rich and
Knight (1991) mendefinisikan kecerdasan buatan(Al) sebagai sebuah studi tentang
bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan
lebih baik oleh manusia. Sementara ensiklopedia Britannica mendefinisakan
kecerdasan buatan sebagai cabang dari ilmu komputer yang dapat merepresentasi
pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan,dan
memproses informasi berdasarkan metode heuristic atau denagn berdasarkan
sejumlah aturan.
Ada 3 tujuan
kecerdasan buatan yaitu: membuat komputer lebih cerdas,mengerti tentang
kecerdasan, dan membuat mesin lebih berguna. Yang dimaksud dengan kecerdasan
adalah kemampuan untuk belajar atau mengerti dapi pengalaman, memahami pesan
yang kontradiktif dan ambigu, menangani dengan cepat dan baik atas situasi yang
baru, menggunakan penalaran dalam memecahkan maslaah serta menyelesaikannya
dengan efektif. (winston dan Prendergast, 1994).
Kecerdasan
buatan berbeda dengan program konvesional. Program konvesional berbasi pada
algoritma yang mendefinisikan setiap langkah dalam menyelesaikan masalah.
Program konvesional dapat menggunakan rumus matematika atau prosedur sekuensial
untuk menghasilkan solusi. Lain hanya dengan pemograman dalam kecerdasan buatan
yang berbasis pada representasi simbol dan manipulasi. Dalam kecerdasan buatan,
sebuah simbol dapat berupa kalimat, kata, atau angka yang digunakan untuk
mempresentasikan objek, proses, dan hubungannya. Objek dapat berupa manusia,
benda, ide, konsep, kegiatan, atau pernyataan dari suatu fakta. Proses
digunakan untuk memanipulasi simbol untuk menghasilkan saran atau pecahan
masalah. Selain itu kecerdasan dapat melakukan penalaran terhadap data yang tidak
komplit. Hal ini sangat mustahil dilakukan oleh pemograman konvesional.
Kemampuan penalaran dan penjelasan terhadap setiap langkah dalam pengambilan
keputusan menjadi kelebihan dari kecerdasan buatan (Turban, 1995).
Domain penelitian dalam kecerdasan buatan
Beberapa bidang penelitian dalam
kecerdasan buatan diantaranya:
- Formal
taks (matematika, games)
- Mundane
taks (perception, robotics, naturan language, common sense, reasoning)
- Expert
tasks (financial analysis, medical diagnostics, engeneering, scientific
analysis, dll).
Konsep kecerdasan buatan
ada beberapa konsep yang harus
dipahami dalam kecerdasan buatan, di antarannya:
- Turing
test – metode pengujian kecerdasan
Sebuah metode
pengujian kecerdasan yang dibuat oleh Alan Turing, proses uji ini melibatkan
seorang penanya (manusia) dan dua objek yang ditanya. Yang satu seorang manusia
dan yang satunya sebuah mesin yang akan diuji. Penanya tidak dapat melihat
langsung ke objek yang ditanya. Penanya diminta untuk membedakan mana jawaban
manusia dan mana jawaban komputer berdasarkan jabawan kedua objek tersebut.
Jika penanya tidak dapat membedakan mana jawaban mesin dan mana jawaban manusia
maka turing berpendapat bahwa mesin yang diuji tersebut dapat diasumsikan
CERDAS.
- Pemrosesan simbolik
komputer
semulai didesain untuk memproses bilangan/angka-angka. Sementara manusia dalam berpikir dan menyelesaikan masalah lebih bersifat simbolik, tidak di dasarkan
pada sejumlah rumus atau melakukan komputasi matematis. Sifat penting dari
kecerdasan buatan adalah bahwa kecerdasan buatan merupakan proses secara
simbolik dan non algoritmik dalam penyelesaian masalah.
- Heuristic
Istilah
heuristic di ambil dari bahasa yunani yang berarti menemukan. Heuristic merupan
sebuah strategi untuk melakukan proses pencarian ruang problem secara selektif
yang memadu proses pencarian yang kita lakukan di sepanjang jalur yang memiliki
kemungkinan sukses paling besar.
- Penarikan
kesimpulan
Kecerdasan
buatan mencoba mebuat mesin memiliki kemampuan berpikir atau mempertimbangkan
kemampuan berpikir termasuk di dalamnya proses penarikan kesimpulan berdasarkan
fakta-fakta dan aturan yang menggunakan metode heuristic atau metode pencarian
lainnya.
- Pencocokan
pola
Kecerdasan
buatan bekerja dengan metode pencocokan pola yang berusaha untuk menjelaskan objek,
kejadian atau proses, dalam hubungan logika atau komputasional.
Perbedaan kecerdasan buatan dengan kecerdasan alami
Keuntungan kecerdasan buatan
dibanding kecerdasan alamiah:
- Lebih
permanen
- Memberi
kemudahan dalam duplikasi dan penyebaran
- Relatif
lebih murah dari kecerdasan alami
- Konsisten
dan teliti
- Dapat
didokumentasi
- Dapat
mengerjakan beberapa task dengan lebih cepat dan lebih baik dibanding
manusia.
Sedangkan
keuntungan kecerdasan alamiah dibanding kecerdasan buatan adalah:
1.
Bersifat lebih kreatif
2. Dapat melakukan proses pembelajaran secara
langsung, sementara kecerdasan buatan harus mendapatkan masukan berupa simbol
dan representasi-representasi.
3. Menggunakan fokus yang luas sebagai referensi
unutk pengambilan keputusan. Sebaliknya kecerdasan buatan menggunakan fokus
yang sempit.
Komputer dapat
digunakan untuk mengumpulkan informasi tetang objek, kegiatan,proses,dan dapat
meproses sejumlah besar informasi dengan lebih efisien daripada yang dikerjakan
manusia. Namun, di sisi lain dengan menggunakan insting manusia dapat melakukan
hal yang sulit diprogram pada komputer. Manusia dapat mengenali hubungan antara
beberapa hal, menilai kualitas dan menggunakan pola yang menjelaskan hubungan
tersebut.
Secara
konvesional komputer memproses data dengan cara berikut:
1.
Proses
Yaitu
dikerjakan kalkulasi, mengerjakan operasi matematika atau menyelesaikan rumus
permasalahan.
2.
Logika
Mengerjakan
operasi logika and, or atau invert.
3.
Penyimpanan
Menyimpan data
dan gambar pada file.
4.
Retrieve
Mengakses data
yang disimpan pada file.
5.
Translate
Mengonversi
data dari satu bentuk ke bentuk yang lain.
6.
Sort
Memeriksa data
dan menampilkannya dalam urutan yang diinginkan.
7.
Edit
Melakukan
perubahan, penambahan, penghapusan pada data.
8.
Monitor
Mangamati
event eksternal dan internal dan melakukan tindakan jika kondisi tertentu
tercapai. Kontrol, memberikan perintah atau mengendalikan peralatan di luar.
Sumber: Sistem Pakar Teori dan Aplikasi, Kusrini.S.kom
Salam Semangat :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar