Pada dasarnya
perdaganan/tansaksi E-Commerce dapat
dikelompokkan menjadi dua bagian kelompok inilah yang menyelimuti hampir semua
transaksi e-commerce yang ada.
Dilihat dari
karakterisitknya, transaksi e-commerce B
to B, mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1.
Trading
partners yang sudah saling mengetahui dan atara mereka sudah
terjalin hubungan yang berlangsung diantara mereka dank arena sudah sangat
mengenal, maka pertukaran informasi hanya beerlangsung diantara mereka dan
karena sudah sangat mengenal, maka pertukaran informasi tersebut dilakukan atas
dasar kebutuhan dan kepercayaan.
2.
Pertukaran data dilakukan secara
berulang-ulang dan berskala dengan format data yang telah disepakati. Jadi, service yang digunakan antara kedua
system tersebut sama dengan menggunakan standar yang sama.
3.
Salam satu pelaku tidak harus
menunggu partner mereka lainnya untuk mengirim data.
4.
Model yang umum digunakan adalah pear to pear, dimana processing intelegence dapat
didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
Business
to Consumer (B to C) merupakan transaksi jual beli melalui
internet antara penjual dan pembeli. B to
C dalam e-commerce relative
banyak ditemui dibandingkan dengan B to B.
Dalam transaksi e-commerce jenis B to C, hampir semua orang dapat
melakukan transaksi baik dengan nilai besar atau kecil dan tidak dibutuhkan
transaksi yang rumit. Konsumen dapat memasuki internet dan melakukan pencarian
terhadap apa saja yang akan dibeli, menemukan web site, dan melakukan transaksi.
Dalam transaksi
ini, konsumen memiliki bargaining
position yang lebih baik dibanding dengan perdagangan konvesional karena
konsumen memperoleh informasi yang beragam dan mendetail. Kondisi tersebut
dapat member banyak manfaat bagi konsumen karena kebutuhan barang dan jasa yang
diinginkan dapat terpenuhi. Selain itu juga terbuka kesempatan untuk memilih
aneka jenis dan kualitas barang dan jasa dengan keinginan dan kemampuan
finansial konsumen dalam waktu yang relative efisien.
Karakter
transaksi e-commerce Business to comsumer
adalah sebagai berikut :
1. Terbuka
untuk umum, dimana informasi disebarkan secara umum pula.
2. Service yang
dilakukan juga bersifat umum sehingga mekanismenya dapat digunakan oleh banyak
orang.
3. Service yang
diberkan berdasarkan permintaan dimana konsumen berinisiatif sedangkan produsen
harus siap memberikan respon terhadap inisiatif konsumen.
4. Sering
dilakukan pendekantan clinet-server, yang
mana konsumen di pihak klien menggunakan sistem yang minimal dan pihak penyedia
barang atau jasa berada pada pihak server.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar